Beban yang Diemban Abidzar Anak Laki-laki Mendiang Uje Membantu Hidupi Keluarga: "Berangkat Pagi Pulang Pagi Karena Bunda kan…"
Anak kedua mediang Uje, yatu Abidzar Al Ghifari kini tengah fokus dalam meniti karier di dunia hiburan. Sebagai anak laki-laki paling besar, Abi kini memikul beban untuk membantu hidupi keluarga dan menjaga adik-adiknya.
Diakui oleh Abidzar, anak mendiang Uje itu mengaku senang bisa membangun karir di dengan menjadi public figure. Lantaran dengan hal itu, ia bisa lebih banyak membantu hidupi keluarga. Abidzar, anak mendiang Uje tidak bisa terus menerus mengandalkan ibunya, Umi Pipik, dalam menghidupi dirinya dan saudara lainnya. Sehingga ia harus bekerja agar bisa hidupi perekonomian keluarga.
“Ya Alhamdulillah ada kesempatan buat main series lagi, untuk bisa mencari rezeki lagi,” ungkapnya, dikutip Hops.ID melalui kanal YouTube Cumicumi pada Rabu, 27 April 2022. Menurutnya, dengan bermain film atau series, ia begitu senang karena dapat mengenal teman-teman baru.
“Fokus entertain juga dalam artian mencari rezeki untuk keluarga, karena siapa lagi selain gue sama nyokap. Nyokap juga kan sudah berumur, ya mungkin staminanya juga nggak bisa pagi pulang pagi,” sambungnya.
Situasi demikian mau tidak mau membuat Abidzar harus mulai membantu Umi Pipik, guna mencari rezeki untuk perekonomian keluarga. Diakuinya, sifat tanggung jawab tersebut datang dengan sendirinya karena memang laki-laki sudah seharusnya bertanggung jawab.
Sebagai anak laki-laki pertama, selain bertanggung jawab dalam membantu perekonomian keluarga, Abi juga memiliki kewajiban untuk melindungi kakak juga adik-adiknya.
Sebagai bahan informasi, Abidzar memiliki seorang kakak perempuan serta dua orang adik, satu perempuan dan satu laki-laki. “Overprotect iya ke adek, apalagi ke yang cewek Ayla, karena gue juga nggak bisa seratus persen di rumah, kadang gue juga keluar syuting sana-sini,” paparnya.
Tidak ada kata menyesal
Diakui oleh Abidzar ia tidak pernah menyesal dengan terjun ke dunia entertain saat sang ayah sudah tiada. “Nyesel nggak, karena semua ada tujuan yang baik, mungkin kalau bokap nggak ada, mungkin gue juga belum tentu ada di entertain,” paparnya.
“Mungkin gue belum bisa menjadi anak muda yang punya tanggung jawab besar ke keluarga. Makanya semua patut disyukuri, nggak perlu ada yang sesali,” sambungnya. Sudah Sembilan tahun sejak kepergian Uje, Abidzar sudah ikhlas, yang bisa ia lakukan saat ini adalah mendoakan hingga mengadakan pengajian dalam setiap minggunya.