Sebelum Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal ditetapkan sebagai tersangka, istri dan anaknya sudah tak terlihat. /kolase Pikiran Rakyat
TERAS GORONTALO - Bripka RR adalah salah satu ajudan dari Ferdy Sambo yang ikut jadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Bahkan saat rombongan istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi berada di Magelang, Bripka RR juga adalah orang yang ikut mendampingi istri sang jenderal.
Tak hanya itu, Bripka RR juga diketahui sempat memanggil Brigadir J untuk masuk ke kamar istri Ferdy Sambo.
Belakangan diketahui jika Putri Candrawathi adalah orang yang memanggil Brigadir J masuk ke kamarnya.
Lantas seperti apa pengakuan Bripka RR tentang peristiwa di Magelang?
Berikut Teras Gorontalo merinci 10 pengakuan Bripka RR tentang rentetan pembunuhan Brigadir J dikutip dari channel Youtube Beda Enggak.
1. Tak Tahu Peristiwa Pelecehan
Bripka RR tak tahu-menahu soal peristiwa pelecehan
Dia menerangkan, dia dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sempat keluar rumah untuk mengantarkan barang-barang putri Ferdy Sambo ke SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022.
Baca Juga: Cek Fakta: Tak Kuat Tahan Malu, Putri Candrawathi Bunuh Diri? Komnas Perempuan Beri Penjelasan
Bripka RR saat itu bertemu dengan pamong putra Ferdy Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara.
Setelah itu, dia juga hendak bertemu dengan pamong lain yang sedang berada di alun-alun Magelang.
2. Brigadir J dan Putri Candrawathi Bicara 4 Mata
Brigadir Yosua sempat bertemu dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, selama kurang lebih 15 menit seusai peristiwa yang diklaim oleh Putri Candrawathi sebagai pelecehan
Dimana isu pelececahan seksual yang dimaksud oleh Putri Candrawathi terjadi di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.
Bripka RR mengaku kepada dialah orang yang diminta Putri Candrawathi untuk memanggil Brigadir J.
3. Om Kuat Cerita Peristiwa yang Diklaim Pelecehan Seksual
Kepada Bripka RR, Kuat Ma'ruf alias Om Kuat menceritakan dirinya melihat Brigadir J ditangga dan langsung lari ketika dia ditegur.
Om Kuat lantas memerintahkan Susi untuk memeriksa kondisi Putri Candrawathi.
Berdasarkan keterangan Bripka RR, Om Kuat dan Susi mendapati Putri Candrawathi sudah dalam kondisi tergeletak di kamar mandi lantai 2.
4. Bharada E Ditelepon Putri Candrawathi Agar Pulang
Saat menunggu di alun-alun, Bharada E mendapat panggilan telepon dari Putri Candrawathi untuk segera pulang ke rumah Magelang.
Bripka RR dan Bharada E pun menuruti perintah tersebut dan langsung menuju
Setiba di rumah, Bripka RR mengaku tak melihat siapa pun di lantai 1 rumah.
Suasana lantai 1 rumah tersebut sepi.
Dia bersama Bharada E lalu naik ke lantai 2 dan melihat ART Susi sedang duduk sambil menangis.
Sedangkan Om Kuat dalam kondisi tegang dan panik.
Bripka RR kemudian bertanya kepada Om Kuat mengenai peristiwa yang terjadi.
5. Putri Candrawathi Bertanya 'Brigadir J di Mana' dan Minta Bertemu
Bripka RR pun bertanya ke Putri Candrawathi mengenai peristiwa yang terjadi.
Namun Putri Candrawathi tidak menjawab pertanyaan tersebut dan menanyakan posisi Brigadir J dimana.
Sebelum memanggil Brigadir J, Bripka RR berinisiatif untuk mengamankan senjata bersama Bharada E yang berada di kamar ADC lantai 1.
Senjata berupa senjata panjang dan senjata pendek itu langsung diamankan ke kamar
Bripka RR takut apabila tidak diamankan akan digunakan Brigadir J karena sempat dihalangi Om Kuat menggunakan pisau.
Barulah kemudian Ricky turun dan mencari Brigadir J yang kemudian ditemukan sedang berada di depan rumah.
Bripka RR juga sempat bertanya ke Brigadir J tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Namun ia mengaku tidak tahu alasan Om Kuat tiba-tiba marah kepadanya.
Setelah itu, Bripka RR membujuk Brigadir J untuk bertemu dengan Putri Candrawathi karena diminta langsung.
Selang beberapa lama, Brigadir J akhirnya mau untuk bertemu Putri Candrawathi di kamar lantai 2.
Sampai di kamar 2, Brigadir J duduk di bawah lantai dan Putri Candrawathi tiduran di kasur.
Bripka RR menunggu di luar kamar.
Pembicaraan antara Yosua dan Putri tidak terdengar oleh Bripka RR.
6. Om Kuat Ancam Brigadir J dengan Pisau
Bripka RR akhirnya melihat Brigadir J kembali hendak ke kamar Putri di lantai 2 untuk menjelaskan permasalahannya.
Namun dia dilarang Om Kuat.
Lalu Brigadir J datang kembali hendak naik dan mau menjelaskan ke Om Kuat tetapi Brigadir J menangis dan dihalangi Om Kuat menggunakan pisau.
Setelah itu, Bripka RR juga melihat kondisi Putri Candrawathi atas permintaan Om Kuat.
Saat itu Ricky melihat Putri Candrawathi sudah berbaring di tempat tidur didalam kamar lantai 2.
7. Brigadir J tak Mau Cerita Soal Putri Candrawathi
Pertemuan Brigadir J dan Putri itu berlangsung selama kurang lebih 15 menit.
Setelah Brigadir J keluar dari kamar, Bripka RR sempat menanyakan kembali mengenai peristiwa yang terjadi.
Namun Brigadir J lagi-lagi tak memberikan penjelasan.
Seusai kejadian itu, Brigadir J kemudian tidur satu kamar bersama Bharada E.
Sedangkan Bripka RR dan Om Kuat tidur di ruang tengah memakai kasur lipat.
8. Tolak Perintah Ferdy Sambo
Bripka RR mengaku sempat diminta Irjen Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Mendengar perintah itu, Bripka RR menolak halus dengan mengatakan tak berani dan tak kuat mental
Pertanyaan berani-tidak tembak Brigadir Yosua dilontarkan Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).
9. Ferdy Sambo Tanya Peristiwa Magelang
Sebelum ditanya soal kesanggupan menembak Brigadir J, Bripka RR ditanya soal insiden yang terjadi di rumah Sambo di Magelang.
Bripka RR mengaku tidak tahu soal peristiwa tersebut.
Setelah itu Bripka RR diminta memanggil Bharada E.
Bripka RR pun turun ke lantai 1 menggunakan lift dan menyampaikan ke Bharada E untuk
10. Ferdy Sambo Perintahkan Brigadir J Jongkok
Kelima tersangka lalu berpindah dari rumah di Jalan Saguling ke rumah dinas Duren Tiga.
Bripka RR mengatakan dia diminta Om Kuat Ma'ruf menghampiri Brigadir J yang sedang berada di taman samping.
Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas.