Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Muallafnya Reza Rahardian tanpa perdebatan dengan mamanya: Itu hak kamu untuk menentukan keyakinan kamu

 

Muallafnya Reza Rahardian tanpa perdebatan dengan mamanya: Itu hak kamu untuk menentukan keyakinan kamu

 

Reza Rahardian menceritakan kisah Muallafnya yang didukung oleh sang Mama dalam Podcast Daniel Tetangga Kamu  (Tangkapan layar YouTube @Daniel Mananta Network)
Reza Rahardian menceritakan kisah Muallafnya yang didukung oleh sang Mama dalam Podcast Daniel Tetangga Kamu (Tangkapan layar YouTube @Daniel Mananta Network)
 
LOMBOK INSIDER - Reza Rahardian seorang aktor sukses yang banyak membintangi berbagai film bioskop di tanah air ini tentunya tak asing di mata publik.

Aktor ganteng yang lahir pada 5 Maret 1987 ini pun dikenal memiliki banyak prestasi karena film yang dibintanginya.

Reza Rahardian Matulesy atau yang biasa dikenal dengan nama Reza Rahardian adalah seorang pemeran, model dan penyanyi Indonesia keturunan Iran dan Ambon.

Baca Juga: Sejarah Dunia 7 September Perang Salib ke VI
Banyak orang menyangka bahwa Reza Rahardian adalah seorang Muslim. Tak banyak orang tahu, padahal sesungguhnya Reza Rahardian adalah seorang mualaf.

Dilansir oleh team Lombok Insider dari kanal YouTube @Daniel Mananta Network yang dilihat pada Selasa (6/9/2022) tampak Reza hadir dalam Podcastnya Daniel dalam program Tetangga Daniel.

Dalam podcast tersebut, Daniel Mananta bertanya banyak hal kepada Reza tentang hikmah pandemi bagi dirinya.

Obrolan ringan yang mengalir begitu saja tampak sampai pada obrolan Daniel menyinggung agama Reza. Daniel tampak hati- hati menanyakan makna spiritual bagi Reza.

Baca Juga: Sejarah Dunia 7 September Perang Salib ke VI

Seperti diketahui bahwa aktor ganteng Reza Rahardian dulunya adalah seorang Kristen.

Dimana ibunya adalah seorang Kristen, namun Reza memilih untuk menjadi Muslim.

Hal ini begitu menarik untuk dikupas oleh seorang Daniel Mananta.

Daniel Mananta merasa bahwa Reza Rahardian adalah seorang yang sangat spiritual. Dan itu terkonform ketika dia lebih suka di kamar ngobrol dengan Tuhan.

Bagi Daniel, itu adalah salahsatu dari bentuk spiritual.

“Apa sih yang membedakan spritualitas elo dan bagaimana spiritualitas itu bisa membuat si Reza Rahardian itu ada sekarang ini,” tanya Daniel.

“Gua merasa rasa spiritual seseorang itu berbeda dengan bagaimana dia menjalankan agamanya,” jawab Reza.

Bagi Reza Rahardian, spiritual itu berbeda dengan seseorang yang sudah menjalankan agamanya dengan baik, dengan seharusnya. Meski, dia berpendapat bahwa yang dikemukakan olehnya bisa saja salah.

Bagi Reza, spiritual itu adalah sisi dimana dia meyakini bahwa sepertinya dia boleh juga untuk menjalankan sisi lain tentang pola dia berkomunikasi dengan Allah, universal Sang Pencipta Alam Semesta.

“Jadi menurut gua itu letak spiritualitas, bagaimana gua menjalani keseharian gua berdasarkan hal tersebut. Dan gua jalani itu, tidak hanya untuk diri gua tapi juga dengan orang lain yang bersentuhan, bersinggungan dan lain lain,” tambah Reza.

Menurut Reza lagi, adalah bagaimana seseorang melatih nilai spiritualnya, dengan menjadi orang yang lebih baik. Karena semua agama mengajarkan baik.

Jadilah baik, tetapi tidak menghakimi orang lain “kamu sholatnya harus sempurna” meskipun kamu merasa ibadah kamu sudah baik dan sempurna.

Jadilah baik, secara nggak langsung mengajarkan agama kamu dengan baik tanpa menghakimi kualitas ibadah orang lain.

Itulah mengapa Reza ngga bicara banyak tentang agama. Karena baginya spiritualitas itu bahwa dialog dia dengan Tuhan.

Dan dia tidak tahu bagaimana cara mengekspresikannya dengan jelas, selain melalui lebih senang diam di kamar dan merasa sedang berdialog dengan Tuhan.

Padahal ketika itu Reza masih seorang Kristen dan berasal dari keluarga Kristen. Bahkan Glenn Fredly adalah salah satu guru sekolah minggunya ketika itu.

Reza Rahadian dibesarkan secara Kristen dan nilai-nilai Kristen ada pada dirinya saat SMP.

Tapi entah mengapa, begitu dia meyakini kalau panggilan dia adalah Islam, dia bersyukur menjadi seorang muallaf bukan karena alasan apapun.

Bukan karena alasan pekerjaan, pasangan apalagi atau karena paksaan dari orang-orang terdekat yang mungkin mengajak.
Masuknya Reza ke dalam agama Islam adalah sebuah spiritualitas.

Muallafnya Reza adalah komunikasi antara dirinya dengan Tuhan dan juga komunikasi dirinya dengan sang mama.

Reza masih ingat ketika dia mengungkapkan menjadi mualaf kepada sang mama,
“Ma, kayaknya kakak punya,”

Nyokap gua, belum gua selesai ngomong You know what (kamu tahu apa?) tanya Reza pada Daniel.

“Itu hak kamu untuk menentukan keyakinan kamu. Pesan mama cuman satu, jalani itu dan yakini itu dengan baik. That’s it,” jelas Reza lebih lanjut.

Perubahan status Reza dari Kristen menjadi seorang Muslim tidak diwarnai dengan perdebatan maupun pertengkaran.

Hubungan Reza dengan ibunya baik-baik saja. Adeknya tetap sebagai seorang Kristen dan mereka bisa hidup bahagia bersama. Dalam artian menjaga kehidupan beragama masing-masing.

“Nyokap gua Natalan, wah gua paling seneng karena itu momen gua untuk mendekorasi pohon Natal. Nyokap gua kebaktian, gua akan ada. Minimal gua menghormati sekalian colongan mengambil foto,” kata Reza.

Reza Rahardian membiarkan mamanya merayakan Natal, Paskah atau kebaktian di rumah atau saat dia sedang bersama mamanya.

“Tempat dimana gua sholat, di situ mama gua bisa berdoa kepada Tuhan Yesus dengan caranya,” tambahnya.

Jadi spritualitas tersebut sudah diajarkan oleh sang mama pada Reza Rahardian, yang tidak mempermasalahkan keyakinan yang dianutnya meskipun berbeda dengan keluarga yang lain. Dan ketika sudah memilih, maka jalankan agama itu dengan sebaik-baiknya.***