Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Selain di Kamar Mandi, Bripka RR Bocorkan Adegan Tikar di Magelang, Putri Candrawathi Minta Jangan Ribut


Selain di Kamar Mandi, Bripka RR Bocorkan Adegan TIkar di Magelang, Putri Candrawathi Minta Jangan RIbut
Selain di Kamar Mandi, Bripka RR Bocorkan Adegan TIkar di Magelang, Putri Candrawathi Minta Jangan RIbut /Diolah Dari Google


PORTAL NGANJUK – Putri Candrawathi hingga kini masih bersikukuh tentang pendapatnya sebagai korban pelecehan seksual yang terjadi di Magelang.

Pelecehan tersebut menurut Putri Candrawathi dilakukan oleh Brigadir J saat berada di Magelang.

Bahkan hal inilah yang kemudian memicu amarah Ferdy Sambo dan merencanakan pembunuhan bagi Brigadir J.

Namun fakta demi fakta teru terungkap tentang kebenaran sebenarnya dari isu pelecehan seksual yang dikatakan oleh Putri Candrawathi.

Salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J yakni Bripka RR, mulai buka suara tentang kebenaran dari kasus pembunuhan Brigadir J.

Dikutip dari channel Youtube Uncle Wira, Bripka RR mengaku tak tahu apa yang membuat Putri Candrawathi menangis di kamar mandi.

Namun ia mengaku jika sempat diminta oleh Putri Candrawathi memanggil Brigadir J saat berada di Magelang.

Tak hanya itu, Bripka RR mengatakan jika dirinya sempat membujuk Brigadir J untuk masuk ke kamar Putri Candrawathi.

Karena sebelumnya Brigadir J diketahui tak mau bertemu dengan istri Ferdy Sambo itu.


Bripka RR juga sempat menanyakan ke Brigadir J tentang masalahnya dengan Kuat Ma'ruf alias Om Kuat.

Tetapi Brigadir J mengatakan bingung kenapa Om Kuat begitu marah kepadanya.

Selain adegan di kamar Putri CandrawathiBripka RR juga mengatakan adanya adegan di tikar saat berada di Magelang.

Adegan tikar yang dimaksud adalah saat dirinya tidur bersama Om Kuat dikamar lantai satu.

Sayangnya, Bripka RR tak berani menanyakan apa yang sebenarnya terjadi antara Brigadir J dan Om Kuat waktu itu.

Bripka RR juga diketahui mendengar jika Putri Candrawathi meminta agar Om Kuat tidak ribut.

Baca Juga: Tidak Bisa Berbohong! Putri Candrawathi Selesai Diperiksa Pakai Alat Lie Detector, Polisi Bocorkan Hasilnya

Ia mengatakan jika Putri Candrawathi mencoba menengahi keributan antara Brigadir J dan Om Kuat.

Setelah itu, mereka kemudian menyiapkan diri untuk kembali ke Jakarta.

Kapolri Sebut Om Kuat Sosok Pengecut

Pasca rekonstruksi yang dilakukan oleh Polri terkait kasus pembunuhan Birgadir J di rumah Ferdy Sambo, beberapa fakta akhirnya terkuak.

Bahkan salah satu fakta yang menarik adalah dimana ada sosok yang hendak melarikan diri dari rumah Ferdy Sambo, pasca Brigadir J ditembak.

Sosok tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dilansir dari program Dua Sisi TV One, Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan jika ada satu sosok yang mencoba kabur dari TKP penembakan Brigadir J.

Orang yang mencoba kabur tersebut adalah Kuat Ma'ruf alias Om Kuat.

Menurut Kapolri, peranan Kuwat Maruf alias Om Kuat dalam pembunuhan ini sebagai orang yang mengancam Brigadir J.


Om Kuat ternyata mengancam korban yakni Brigadir J sehari sebelum terjadinya penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo Jalan Duren Tiga Jakarta Selatan.

Bahkan, ancaman pembunuhan yang dilakukan Om Kuat pada Brigadir J itu menggunakan dua bilah pisau.

Dalam rekonstruksi terungkap, Om Kuat menyerahkan dua bilah pisau dan handy talky (HT) kepada saksi yang bernama Prayogi.

Prayogi adalah ajudan Ferdy Sambo yang lain.

Om Kuat melarang Yosua naik ke atas menemui Putri Candrawathi, karena membuat Putri sakit.

Jika naik ke atas dia akan dibunuh.

Usai mengancam Brigadir J, Om Kuat juga diketahui mencoba melarikan diri usai penembakan Brigadir J.


Ancaman Om Kuat kepada Brigadir J juga dibenarkan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam skuad-skuad lama," kata dia.

"Si Om Kuat orang lama bawa pisau (mengancam kalau almarhum J naik ke atas)," kata Agus.

Agus menerangkan hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa oleh Polri.

Agus menyebut pisau tersebut hanya digunakan Om Kuat untuk mengancam Brigadir J.

Tapi tidak sampai dilakukan kontak fisik dengan pisau tersebut.

Entah ini ada hubungan atau tidak, Brigadir J pernah menyampaikan curhatan lewat panggilan telepon kepada kekasihnya.

Brigadir J menyebut istilah 'skuat atau squad lama' yang mengancamnya.

Om Kuat termasuk skuad lama karena telah 14 tahun bekerja pada Ferdy Sambo dan telah menjadi orang kepercayaan.

Sementara itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkap adanya ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J.

Kamaruddin bercerita, pada akhir Juni 2022 atau sekira satu minggu sebelum insiden penembakan, Brigadir J curhat kepada sang kekasih, Vera Simanjuntak, bahwa ia akan pergi meninggalkan orang tersayangnya tersebut.

Brigadir J berpamitan kepada Vera bahkan memohon maaf atas segala kesalahannya sembari menangis.


Bahkan berpesan kepada Vera agar mencari laki-laki sebagai penggantinya.

Saat itu, Vera Simanjuntak menduga bahwa kekasihnya tersebut tengah sakit.


Brigadir J kemudian menceritakan soal ancaman pembunuhan yang diterimanya.

Vera pun menanyakan dari siapa ancaman tersebut berasal, skuad lama atau skuad baru.

“Diantara mereka ini sudah paham yang mana skuad lama yang mana skuad baru,” kata Kamaruddin.

Skuad yang dimaksud menurut Kamaruddin adalah ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.

Kamaruddin lalu menyebut, ancaman tersebut muncul diduga karena Brigadir J berprestasi dan disayang oleh atasannya.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Kuat Ma'ruf alias Om Kuat mengaku emosional karena mengetahui peristiwa yang disebutnya tidak senonoh di rumah Ferdy Sambo di Magelang.

"Setelah dia mengetahui ada peristiwa yang tidak senonoh itu," ucapnya.



Selain di Kamar Mandi, Bripka RR Bocorkan Adegan Tikar di Magelang, Putri Candrawathi Minta Jangan Ribut - Portal Nganjuk - Halaman 7 (pikiran-rakyat.com)