Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tak Bisa Berbohong, Putri Candrawathi Selesai Diperiksa Pakai Lie Detector Begini Hasilnya!

 Tak Bisa Berbohong, Putri Candrawathi  Selesai Diperiksa Pakai Lie Detector Begini Hasilnya!

Tak Bisa Berbohong, Putri Candrawathi Selesai Diperiksa Pakai Lie Detector Begini Hasilnya! /Antara Asprilia Dwi Adha/Edit Teras Gorontalo/

TERAS GORONTALO – Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo, merupakan salah satu tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Duren Tiga Jakarta Selatan.

Isu yang beredar saat ini adalah Putri Candrawathi mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J, sehingga hal ini membuat emosi Ferdy Sambo hingga diduga menghabisi Brigadir J.

Seperti halnya tersangka lain dalam pusaran kasus yang menewaskan Brigadir J ini, Putri Candrawathi juga mengikuti test pendeteksi kebohongan untuk memastikan bahwa istri Ferdy Sambo ini mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi.

Putri Candrawathi telah mengikuti pemeriksaan alat pendeteksi kebohongan (lie detector) yang dilakukan oleh Bareskrim Polri.

Bukan hanya Putri Candrawathi yang mengikuti pemeriksaan alat pendeteksi kebohongan tapi ART Ferdy Sambo yang bernama Susi juga diperiksa terkait kasus kematian Brigadir J.

Pemeriksaan terhadap istri Ferdy Sambo ini dan Susi memperoleh hasil yang sama,

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo tidak mengumumkan terkait hasil pemeriksaan karena merupakan materi penyidik.

Dedi mengatakan baha pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi dengan menggungkan lie detector ini bertujuan untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan.

“Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia,” ungkap Dedi.

Dedi mengungkapkan bahwa alat pendeteksi kebohongan yang digunakan untuk memeriksa Putri Candrawathi dan tersangka lain. Alat milik Puslabfor Polri itu sudah terverifikasi.

Dengan verifikasi ini, kata Dedi, hasil pemeriksan memiliki tingkat akurasi yang tinggi.

“Alat polygraph yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah ya terverifikasi dan juga sudah terverifikasi baik ISO maupun perhimpunan polygraph dunia,” ungkapnya.

Selain itu, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andri Rian Djajadi menungkapkan bahwa perangkat lie detector digunakan terhadap Putri Candrawathi dan 4 tersangka untuk pertanyaan kunci.

Meski demikian, Andi tidak mengungkapkan pertanyaan kunci yang dia maksud, dia hanya mengungkap bahwa setiap pertanyaan yang disampaikan kepada para tersangka tidaklah sama.

“Berbeda-beda pertanyaan sesuai peran masing-masing,” ucap Andi dilansir Teras Gorontalo dari PMJ News pada 8 September 2022.

Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap Bharada Eliezer (Bharada E), Bripka Ricky dan Kuat Maruf menggunakan lie detector.

“Barusan (selasa) saya dapat hasil sementara polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya no deception indicated alias jujur,” ujar Andi.

Andi menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap Putri Candrawathi dan tersangka lainnya dengan lie detector bertujuan untuk memperkaya bukti petunjuk.

Andi tidak menjelaskan detail materi pemeriksaan tersangka dugaan pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat itu.