Populis, Jakarta -Eks kuasa hukum Bharada Richard Eliezer(Bharada E) Deolipa Yumara menyentil keras Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto yang secara sukarela meminta perlindungan buat anak - anak Ferdy Sambo yang saat ini tengah mengalami perundungan setelah Ferdy Sambo dan Istrinya Putri Candrawathi dijadikan tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Menurut Deolipa Kak Seto hanya ingin cari panggung dari perkara ini, ketimbang repot mengurus anak Jenderal Bintang dua yang jelas hidup bergelimang harta, Deolipa menyarankan agar Kak Seto memperhatikan anak-anak jalanan di Jakarta yang justru sudah kehilangan masa depannya. Mereka jelas lebih membutuhkan pertolongan dari pada anak-anak Ferdy Sambo.
Baca Juga: Aksi Barbar Ferdy Sambo, Mabuk Sambil Tembak Sana Sini, Kepala Bank Sampai Pipis di Celana, Polwan Menjerit Ketakutan: Bang Selamatkan Aku…
"Kepada Kak Seto, ngapain ngurusin anak-anaknya Ferdy Sambo? Anak di pinggir jalan banyak Pak. Di Blok M, Depok, Cilincing banyak anak terlantar. Ngapain bapak capek-capek ketemu Ferdy Sambo bilang anaknya dijaga. Kak Seto jangan pansos-pansos disitu, bikin malu saya aja,” kata Deolipa dilansir Populis.id dari kanal YouTube Catatan Demokrasi, Rabu (24/8/2022).
Deolipa mengatakan, anak-anak jalanan di kota - kota besar jelas lebih punya banyak masalah, mereka tidak hanya mendapatkan perundungan, tetapi merek juga kerap ditolak oleh masyarakat dan dan lingkungan karena stigma buruk. Apabila Kak Seto mengalihkan perhatian kepada anak-anak jalanan, kata Deolipa jelas itu jauh lebih bermanfaat ketimbang harus mengurus empat anak Ferdy Sambo.
"Anak-anak jalanan juga dapat perundungan. Di Cilincing itu paling banyak anak dirundung sampai-sampai ngomongnya ngawur. Itu yang harus dibela. Ngapain dia (Kak Seto) belain yang di sana (Ferdy Sambo). Ferdy Sambo kan udah kaya, ada keluarga besarnya, pasti dijaga sama keluarga besarnya lah," kata Deolipa berapi-api.
Sebelumnya, Seto Mulyadi bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian guna mengusulkan agar anak bungsu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang berusia 1,6 tahun tetap bersama ibunya.
"Anak-anak yang bersama ibunya walaupun dalam keadaan di tahanan akan tumbuh lebih sehat daripada dipisahkan," ujar Seto.
Baca Juga: Skenario Jahat Ferdy Sambo dalam Pembunuhan Brigadir J Minta Tumbal Lagi, Korbannya 7 Anak Buah Kapolda Metro Fadil Imran
Sementara, tiga anak Ferdy Sambo yang lain cukup dengan pendampingan psikologi.
"Karena anak di-bully itu dalam keadaan tertekan, trauma, tidak berdaya, dan bisa depresi. Ini sangat memerlukan perlindungan khusus. Jadi, mohon ada perhatian khusus, salah satunya dari lembaga institusi Polri," ucap Seto Mulyadi di Bareskrim Polri Selasa 23 Agustus 2022.
