TRIBUN-MEDAN.COM,- Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo dicurigai menggunakan pemeran pengganti saat tampil di depan awak media.

Kecurigaan masyarakat bahwa istri Irjen Ferdy Sambo menggunakan pemeran pengganti ini setelah terlihat adanya perbedaan, antara wanita yang muncul di layar kaca saat berada di Mako Brimob, dengan foto Putri Candrawathi yang beredar di media sosial.

Bahkan, kecurigaan bahwa�bahwa Putri Candrawathi menggunakan pemeran pengganti ini juga dikuatkan dengan kecurigaan Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir J.�

"Sama halnya dengan tadi malam, dimunculkan seorang perempuan mengaku sebagai ibu PC atau ibu Putri di Mako Brimob. Saya tidak yakin itu ibu Putri, karena berbeda dengan yang selama ini beredar di media sosial," kata Kamaruddin di akun YouTube Metro TV Live Streaming, Senin (8/8/2022) malam.

Baca juga: Diduga Skenario Pembunuhan Brigadir J Gagal, Istri Irjen Ferdy Sambo Muncul, Pelecehan Tidak Ada?

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Diduga Gunakan Kekuasaannya Tutupi Kasus Tewasnya Brigadir J, IPW Desak Pecat

Menurut Kamaruddin, wajah Putri Candrawathi yang beredar di media sosial berbeda dengan yang hadir di Mako Brimob.

"Kalau yang selama ini muncul di media sosial kan, figur ibu Putri itu cantik bersahaja. Tetapi kalau yang kita lihat tadi malam, 'sangat jauh lebih cantik lagi' kan begitu," katanya.

Mirip Sarmauli Simangunsong

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, wanita yang hadir di Mako Brimob dan mengaku sebagai istri Irjen Ferdy Sambo lebih mirip dengan�Sarmauli Simangunsong.

Sarmauli Simangunsong adalah pengacara dari Putri Candrawathi.�

"Ini kan kaget kita. Malah ku lihat mirip kali dengan pengacaranya yang perempuan itu. Itu harus diselidiki," kata Kamaruddin.

Anehnya lagi, kata dia, Putri Candrawathi datang tanpa pengawalan sama sekali dan hanya didampingi kuasa hukum.

"Padahal istri Jenderal, semestinya pengamanannya lebih dong," ujarnya.

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Diperiksa, Dua Kendaraan Taktis Terparkir di Depan Mako Brimob

Perbedaan wajah dan warna kulit

Masyarakat dan netizen Indonesia menyoroti soal kemunculan wanita yang mengaku sebagai Putri Candrawathi.

Warganet tidak yakin, bahwa yang tampil di layar kaca itu adalah Puti Candrawathi.

Sebab, masyarakat menyebut ada beberapa perbedaan mencolok antara Puti Chandrawati dengan wanita yang muncul di layar kaca.

Adapun perbedaannya menyangkut bentuk wajah dan warna kulit.

Bila dilihat dari foto-foto Putri Candrawathi yang muncul di media sosial, wajah istri sang jenderal dinilai masyarakat punya pancaran berbeda.�

Baca juga: KINI Giliran Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo Diperiksa LPSK, Bharada E Bukan Pelaku Utama?

Namun wanita yang muncul di layar kaca, bentuk wajahnya berbeda sama sekali, meski menggunakan masker.

Kemudian soal kulit.

Masyarakat menyebut Putri Candrawathi tidak memiliki kulit gelap, seperti wanita yang tampil di Mako Brimob.

Karena kecurigaan ini pula, tak sedikit masyarakat yang mendesak agar masalah ini turut dibongkar.

Benarkah perempuan yang tampil di depan media adalah Putri Chandrawati, atau cuma pemeran pengganti.

Kapolri dipanggil Presiden Jokowi

Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden Jokowi meminta kasus penembakan Brigadir J di rumah eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dibuka apa adanya.

Hal itu disampaikan Pramono usai Sidang Kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (8/8/2022).

�Kan presiden sudah 3 kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka, jangan ada yg ditutup-tutupi, buka apa adanya,�kata Pramono.

Menurut Politikus PDIP itu, Presiden mengharapkan tabir kasus kematian Brigadir J segera selesai sehingga citra Polri tidak rusak.

�Itu arahan presiden sehingga tentunya Presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra Polri tidak babak belur seperti saat ini,� katanya.

Pramono membenarkan jika Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dipanggil Presiden Jokowi pada Senin ini. Hanya saja kata Dia, bukan hanya Kapolri pejabat lainnya juga dipanggil.

�Ya tadi pak Kapolri dipanggil, pak Panglima dipanggil, pak Menko Perekonomian dipanggil, pak menteri ESDM dipanggil. Kebetulan saya dampingi terus jadi saya tahu,� pungkasnya.

Baca juga: Inilah Pernyataan Putri Candrawathi, Sang Istri Muncul Jenguk Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob

Baca juga: Kondisi Wajah Putri Candrawathi Jadi Sorotan Hingga Menangis Sebut Tulus Mencintai Ferdy Sambo!

Mahfud:� Skenario Sudah Terbalik

Kuasa Hukum Bharada E menyebut eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo berada di tempat kejadian perkara (TKP) saat terjadi penembakan Brigadir J.

Sebelumnya, Jenderal Bintang dua itu disebut berada di luar rumah dinasnya yang menjadi TKP saat penembakan tersebut terjadi.

Tak pelak, skenario yang dibangun selama ini ambyar, alias gagal total.

Menurut�Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkoplhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa peristiwa yang semula diduga di skenariokan tersebut kini sudah terbalik.

�Jadi yang dulu semua diskenario kan itu sudah terbalik semua,� kata Mahfud usai sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (8/8/2022).

Selain berubahnya keterangan soal keberadaan Ferdy Sambo, berbaliknya keterangan juga terjadi terkait kronologis peristiwa tersebut. Awalnya disebut terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J, belakangan kemudian disebut yang terjadi adalah penembakan.

�Dulu kan katanya tembak-menembak sekarang kan nggak ada tembak-menembak yang ada pembunuhan, sesudah dilacak lagi siapa saja yang terlibat mulai menyentuh banyak orang,� katanya.

Mahfud mengatakan tabir kasus tersebut mulai terang dan terbuka. Hal tersebut kata Mahfud berkat pemberitaan media massa, pengawasan NGO, dan juga arahan tegas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) Perhatian dari banyak pihak tersebut kata Mahfud untuk kebaikan Polri ke depannya.

�Kapolri kan sudah jelas ya langkah-langkahnya itu sudah terukur dan bisa dipertanggungjawabkan menurut saya untuk kebaikan Polri ke depan,� pungkasnya.

Tiga Tersangka

Tersangka kasus kematian Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat telah bertambah satu orang.�

Sebelumnya dua orang, kini telah tiga orang. Hal ini diungkapkan oleh�Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Mahfud MD menegaskan sudah tiga orang tersangka kasus kematian Brigadir J.�

Padahal, Timsus baru mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus terdebut.

Mahfud MD membeberkan bahwa sudah tiga tersangka yang terseret atas kematian Brigadir J.

"Ya memang harus hati-hati. Dan tersangkanya sudah tiga, tiga itu bisa berkembang dan pasalnya itu 338, 340, yang baru ya pembunuhan berencana dan nanti itu akan menjangkau ke yang lebih jelas lagi perannya apakah aktor intelektual ataukah eksekutor," kata Mahfud di Kompleks Istana, Jakarta, Senin (8/8/2022).

Sebagai informasi, Polri telah mengumumkan dua orang sebagai tersangka terkait tewasnya Brigadir J, yakni Bharada E dan Brigadir R.

Namun, Mahfud tak menyebutkan siapa sosok tersangka ketiga yang dimaksudnya.

Dia mengatakan penanganan kasus Brigadir J sudah cepat di tengah lingkungan yang dipenuhi code of silence.

Mahfud juga mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sudah benar.

"Lalu sekarang sudah tersangka kemudian pejabat pejabat tingginya sudah bedol deso, saya kira yang dilakukan Kapolri itu tahapan tahapannya dan kecepatannya cukup lumayan, tidak jelek banget," ujar Mahfud.

Selain itu, Mahfud berbicara mengenai tantangan psikologis dalam penanganan kasus Brigadir J. Mahfud menyebut kasus Brigadir J sudah menemui titik terang.

"Karena kasus ini kan begitu ada code of silence-nya, psychological barrier-nya yang terbagi dua itu hierarkis dan politis. Jadi menurut saya track-nya sudah tepat sudah mulai terang, mari kita dukung sama-sama, karena menurut saya sesuatu menjadi terang kalau medianya tetap mengawal, kemudian NGO-nya tetap mengawal, lalu pemerintah dapat feedback yang bagus dan itu sekarang yang terjadi," beber Mahfud.(tribun-medan.com)