Dugaan pemerkosaan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi terus menguak temuan baru.
Seperti diketahui bahwa dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J awalnya telah dihentikan penyidikan hingga penyelidikannya oleh polisi lantaran tak ditemukan adanya tindak pidana.
Akan tetapi, Komnas HAM belakangan ini menyebut jika Putri diduga telah mengalami kekerasan seksual.
Melansir Kompas.com, akan tetapi kekerasan seksual ini berdasarkan temuan terbaru Komnas HAM terjadi di Magelang.
Bukan di Jakarta seperti pengakuan istri Ferdy Sambo sebelumnya.
Tak sampai di situ, baru-baru ini terungkap bahwa Putri terjatuh di depan kamar mandi rumahnya di Magelang.
Melansir Tribun Jakarta, hal itu terkuak saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J pada, Selasa (30/8/2022).
Dalam rekonstruksi adegan ke-12 dan ke-13, tersangka Kuat Ma'ruf turut membantu Putri untuk bangun dan berjalan.
"Saat itu ditemukan bahwa ibu PC terjatuh kemudian teriak kemudian ditemui oleh pembantu rumah tangga.
Baca Juga: Beda Waktu Beda Nasib dengan Putri Candrawathi, Angelina Sondakh Beberkan Peran Kak Seto Perjuangkan Hak Keanu Massaid: Suara Tidak Didengarkan
Kemudian pembantu rumah tangga memanggil yang namanya KM (Kuat Ma'ruf)," ucap Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Pudji Hartanto.
"Menghampiri di dalam kamar ternyata ibu jatuh di lantai, baru setelah itu ada pertolongan, kemudian diminta untuk istirahat di tempat tidur," imbuhnya.
Usai Putri berbaring, lanjut Pudji, kemudian ia memanggil satu per satu ajudannya yaitu Bharada E dan Bripka RR.
Saat itu kedua ajudan Sambo tersebut tengah mengantar makanan untuk anak Sambo yang sedang pendidikan di SMA Taruna Nusantara.
Kala itu juga diakui Putri bahwa dirinya telah menjadi korban pemerkosaan Brigadir J pada, 7 Juli 2022.
Hal mengejutkan itu disampaikan oleh Ketua Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi.
“Nah kekerasan seksualnya berbentuk perkosaan atau persetubuhan itu terjadi di sore hari,” katanya dikutip dari Live Update Kompas.com bertajuk Kronologi Versi Putri Candrawathi soal Dugaan Pelecehan yang Dilakukan Brigadir J pada Minggu (4/9/2022).
Lalu, Putri menghubungi sang suami, Sambo.
Akan tetapi Siti berujar bahwa apa yang disampaikan pada Sambo kurang rinci.
Hanya saja Putri mengadu bahwa Brigadir J telah melakukan perbuatan tak panatas.
"Tapi tidak detail, hanya menyampaikan bahwa ada perilaku tanda kutip ya kurang ajar dari J, tapi detailnya nanti diceritakan di Jakarta," jelasnya.
"Di dalam rumah (di Magelang), selain almarhum (Brigadir J), Kuat, S, dan Putri," katanya.
Setelah Putri mengadu soal insiden pemerkosaa itu, lalu Kuat Ma'ruf menyampaikan ancaman pembunuhan pada Brigadir J.
Selain itu, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf lantas melucuti senjata yang dimiliki Brigadir J.
Kemudian Putri kembali ke Jakarta dan sempat menolak satu mobil dengan Brigadir J.
“Dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta, Ibu P memang tidak tahu yang mengatur perjalanan karena memang ia kemudian tidak mau ada di satu mobil dengan J.”
“Ia memang ketika telepon meminta izin kepada Sambo karena memang takut,” ujar Siti.
Setibanya di Jakarta, Putri menceritakan tragedi pemerkosaan yang terjadi di Magelang pada Sambo.
“Dan Sambo di berbagai media disampaikan sangat marah dan memanggil para ajudannya,” katanya.
Usai kembali ke Jakarta, Putri tak pernah keluar dari kediamannya.